Teori-teori baru, metode-metode
baru, dan kemajuan teknologi disegala bidang selama 20 tahun terakhir dapat
dikatakan sangat banyak bermunculan dan tercipta. Hal ini menguntungkan para pelaku, tidak
hanya bagi pebisnis tapi juga untuk individu.
Tak terkecuali di bidang boga alias masak memasak.
Selain terciptanya alat-alat
masak yang fenomenal, tips dan trik memasak juga bermunculan, sangat sangat bermanfaat
dan memudahkan emak-emak yang suka masak.
Trik-trik dan tips-tips memasak ini juga berguna bagi emak-emak yang
belum punya alat-alat canggih, dan emak-emak yang sangat suka berhemat, baik
hemat waktu apalagi hemat biaya.
Salah satunya seperti yang akan
saya bahas kali ini, yaitu cara melembutkan daging tanpa presto. Sebenarnya saya
punya alat melembutkan daging alias presto ini, tapi saya terlalu takut untuk
menggunakannya. Menurut saya suara presto yang sedang mendidih itu begitu mengerikan. Seperti mau meledak rasanya.
Sehari-harinya, untuk melembutkan
daging, biasanya saya merebus daging tersebut agak lama, bisa hampir satu jam
lho, saya potong daging tersebut kecil-kecil, dan direbus dalam air sepanci
penuh, dan daging akan lembut apabila airnya sudah habis lebih dari separuh panci.
Lama? Ya lama, hampir satu jam
gitu loh. Waktu belum tinggal di
daerah Helvetia ini, tanpa meteran gas (daerah Helvetia punya pipa saluran gas
yang langsung connected ke kompor, jadi kami setiap bulan bayar rekening gas,
gak perlu repot pake tabung gas), wahhh itu terkadang, masih ngerebus, gasnya
habis. Terpaksa, ngeloyor dulu nyari gas. Tertunda lah proses melembutkan daging ini.
Nah, balik kecerita cara melembutkan daging tanpa presto. Alhamdulillah,
saya pernah dapat info mengenai cara melembutkan daging dengan metode 5.30.7
(baca; lima, tigapuluh, tujuh)
Apakah itu metode 5.30.7 ?
5.30.7 maksudnya adalah:
- Rebus daging 5 menit (masukkan ketika air telah mendidih)
- 30 menit ditutup rapat jangan dibuka( kondisi api kompor mati ya)
- Rebus lagi 7 menit (dihitung ketika air telah mendidih)
Apakah dagingnya jadi lembut?
Antara ya dan tidak. Lah, kok gitu?
Ya, memang cukup lembut
dagingnya, tapi dagingnya belum selembut seperti yang saya inginkan.
Dan karena pinisirin, besoknya saya coba lagi. Kali ini waktunya saya
tambahkan. Dari metode 5.30.7 saya tambah menjadi 15.30.15.
15 menit didihkan daging, diamkan
30 menit dan ditutup rapat, dan kemudian didihkan lagi selama 15 menit. Hasilnya, daging
menjadi lebih empuk lagi dari sebelumnya. Cukup memuaskan.
Perbandingan waktu melembutkan
daging dengan menggunakan metode 15.30.15, dan dengan menggunakan presto pada
masakan sop daging beserta atributnya (wortel dan kentang) adalah sebagai
berikut:
- Untuk masakan sop daging beserta atributnya (wortel dan kentang), melembutkan daging dengan metode 15.30.15 memakan waktu satu jam
- Sedangkan apabila menggunakan presto pada masakan yang sama, membutuhkan waktu selama 35 menit sampai 40 menit (menggunakan cara masak sop ala ibu saya; 25 menit melembutkan dagingnya saja dengan presto, setelah 25 menit masukkan wortel dan kentang selama lebih kurang 10 menit – 15 menit tergantung ketebalan potongan wortel dan kentang)
Jadi, dapat saya laporkan
bahwasannya saya tidak menggunakan metode 5.30.7, karena kelembutan dagingnya
tidak sesuai dengan yang saya inginkan, tapi saya menambahkan waktunya menjadi
15.30.15.
Melembutkan daging dengan
presto terbukti lebih cepat menurut saya.
Akan tetapi untuk orang seperti saya ini, yang takut pada suara mengerikan dari presto, maka saya akan tetap memakai metode 15.30.15 ini.
Oiya kabarnya, metode 5.30.7 ini
juga bisa digunakan untuk melembutkan kacang hijau dan ubi, tapi saya blom pernah praktek melembutkan kacang
hijau dan ubi ini.
Demikian cerita saya kali ini,
semoga bermanfaat.
Salam
LinRaNa Mom
Krn si misuaku.chef,, tips masak.daging.dia.ngasih saran direndam sama nenas,, jd lembut lohh hehe
BalasHapusDi warung ga selalu ada nanas hiks..
Hapusbaru mau kasi tau cara ini, cuman kalau pake nenas kudu dijaga, dan gak boleh lama-lama karena bisa hancur total kak,
HapusNice tips bun ☺
BalasHapusEmak kalau mau masak daging, selalu pakai nanas. Ga tau deh itu nanas diapain sama daging. Tapi rasanya lembut sih...
BalasHapusNah ini ada cara baru lagi. Terima kasih infonya kak
Bisa jadi refrensi buat mamak nih kak hehe
BalasHapusmakasi, kak, atas tipsnya
BalasHapusBoleh di coba nih.... Mksh ya mbak atas infonya... .Mkn daging gk lembut, makan jadi kurang enak.... Dgn solusi ini, kemungkinan makan jadi nambah 😂
BalasHapussaya selama ini selalu menggunakan nenas kak, namun saya blender terlebih dahulu, dan airnya saya saring untuk dituang kan pada daging, dan nenas ampas saya makan, atau saya buat selai. Ampasnya suka buat terlihat sedikti jorok makanya saya asingkan. hehehe
BalasHapuskalo aku suka yang simple kak biar cepat. pake presto aja hehehe
BalasHapuslumayan bisa hemat gas dan uang buat beli presto bisa untuk jajan �� #emak2banget
BalasHapusBeneran lho, kirain cuma aku saja. Pas coba metode 5.30.7, aku juga merasa kok kurang lembut ya. Anak bungsuku protes, keras dagingnya hahah
BalasHapusya udah aku coba aja nanti 15,30,15...biar ga protes lagi dia