Pandemi di Rumah Aja ala LinranaMom

Foto: Wallpaper HP Xiaomi

Hari ini 27 Oktober 2020, adalah Hari Blogger Nasional. Walaupun awak ni masih masuk kategori blogger abal-abal tingkat RT, tapi pengen juga lah berpartisipasi menulis dalam rangka Hari Blogger Nasional kali ini.

Tema yang sudah ditetapkan adalah "kegiatan apa sih yang kamu lakuin selama pandemi ini yang paling dominan?"

Terus terang, saya bingung juga, karena rasanya, gada kegiatan dominan yang bisa diceritakan yang rada bermutu gitu".

Pada umumnya kegiatan dominan yang saya lakukan itu berpusat untuk keluarga, terutama anak-anak yang selama pandemi di rumah aja, berikut ayah mereka.

Menemani daring, menyediakan cemilan, nyobain makanan yang dijual teman, dan tidur. Terkadang kalau kami terpapar kebosanan tingkat tinggi, kami akan berkeliling daerah rumah kami, naik sepeda motor. Anak-anak sampai pakai jaket segala, helm, masker, pokoknya sudah hampir seperti para pengendara motor yang akan berangkat ke luar kota. Terkadang kami keliling kota dengan mobil, tapi tidak boleh singgah ke mana-mana. Murni patroli saja, Yahhh begitu-begitulah...

Ditiga bulan pertama masa pandemi itu asli di rumah saja. melakukan semua kegiatan yang sudah diceritakan di atas. Emosi dan kesabaran benar-benar diuji, entah kenapa bisa jadi begitu emosional, mungkin karena kurang piknik gegara di rumah saja.

Saya jadi ngalor ngidul lagi nih... Sabar ya pembaca...

Coba de saya jabarin satu persatu apa aja yang saya kerjakan yang paling sering di masa pandemi ini.

Mendampingi anak belajar.

Kalo siswa lain saya lihat itu belajar daring, tatap muka dengan menggunakan aplikasi semacam zoom. Lain dengan anak saya, sekolahnya tidak menggunakan aplikasi semacam ini dalam belajar. Sekolah memberikan tugas harian dengan instruksi menggunakan pesan di grup WA kelas, tugas apa yang harus dikerjakan. Dan setelah dikerjakan anak, maka akan di fotokan atau divideokan dan dikirim ke wali kelasnya.

Susah-susah gampil sih sistem seperti ini. Awalnya lancar. Tetapi ada saat ketika si sulung sakit beberapa hari, sehingga tugas sekolah jadi menumpuk. 

Kulineran

Mencoba resep masakan

Mencoba resep masakan, saya pilih resep yang paling mudah, yang gak ribet, yang bahan-bahannya saya kenal. Karena ada juga di suatu resep masakan itu yang bahan-bahannya baru saya kenal, kalo udah gitu, wih maleusss nyobainnya.

Yang udah pernah saya coba itu antara lain, roti goreng telur, mudah dan enak, sapi lada hitam, chicken wings ala pizza hut, zuppa soup. Dan saat ini berencana nyobain resep pizza roti tawar, kalo magernya gak kambuh. haha

Maap potonya gada, ga teringat bikin poto.

Berusaha banyak mengkonsumsi buah secara konsisten

Alhamdulillah, di warung yang biasa jual sayur di dekat rumah saya itu, juga biasanya menyediakan buah-buahan. Kalo pas lagi cocok buah-buah yang lagi ada di warung, saya blender dijadiin smoothies, diminum rame-rame. Kalo lagi gak cocok dijadiin smoothies, dimakan langsung, tak lupa dicuci terlebih dahulu.

Dan, selama pandemi, pohon mangga kami sudah dua kali berbuah banyak, Alhamdulillah sekali. Sampai-sampai tak habis dikonsumsi sendiri, dan dibagiin ke tetangga sekitar. Dan ketika saya menulis ini pun, kami baru saja menurunkan mangga-mangga yang sudah siap panen tersebut. Dan sudah didistribusikan ke para tetangga.

Foto: Dokpri

Beli kulineran teman

Nah ini nih, saya suka. Teman-teman saya pada kreatif-kreatif ni jualan makanannya. Mulai dari makanan ala pakcik donald bebek, sampai kuliner nusantara.

Pokoknya kalau ada yang promosiin dan sayanya lagi ndak bokek, ayo dibeli.

Mewarnai

Hobi saya mewarnai. Dan selama pandemi saya semakin rajin mewarnai. Saya mencari gambar-gambar yang bisa diwarnai dari google, di print kemudian saya jilid ring. Anak saya pun jadi ketularan suka mewarnai juga, saya print kan juga buat mereka, jadilah kami mewarnai berjamaah.

Bermedsos ria

Kalo ada keluangan waktu, saya juga suka ceki-ceki medsos; WAG, IG, FB, cek email. 

Tapi yang sedihnya tuh, kesukaan menulis saya malah makin samar sejak pandemi. Karena waktu dan mood yang naik turun.

Buat saya menulis itu butuh kenyamanan, baik secara tempat dan juga waktu.

Kalo baru satu kalimat, dah ada panggilan negara, tak jadi nulisnya. Dulu sebelum pandemi, ketika paksu sudah berangkat kerja, dua anak sudah berangkat sekolah, si bungsu bangunnya lama. Ada lah me time yang bisa dipake buat oprek-oprek blog. 

Sekarang.... agak susye, kerana banyak panggilan-panggilan mesra yang begitu merdu dan syahdu;: "maaaa.... ayo kita men alep berondok". Atau "maaa.... adek mo eek". Atau "maaaaa... abang ambil mainan adek". Atau "ma... bikinin papa kopi ya".

Yang dengan sepenuh cinta, membuatku bergegas maen alep berondok, mana yang mo eek segera ditindaklanjuti, atau investigasi kasus rebutan mainan, atau bikinin kopi, dengan menjunjung tinggi moto: 'syukuri! nikmati! MARDEKA!!!!!'.

Sehat-sehat lah kelen semua ya anggota keluargaku tersayang, Aaamiiinn ya Allah. Biar tetap bebas kita berekspresi.

Itu saja lah yang bisa patik ceritakan, cuma ini yang teringat. Kalo awak nulis dari kemaren-kemaren mungkin bisa lebih panjang, tapi bagaimana lagi, awak ni dah pengalaman dari SD, ngerjain sesuatu itu selalu last minute.

Mari kita doakan agar pandemi ini segera berlalu, anak-anak  bisa sekolah lagi, emak jadi punya me time yang agak banyakan. Siapa tau seekali bisa tawaf ke mall terdekat, meet up komunitas, de el el.

Dah la ya we.... Stay healthy dan Wassalam