Assalammualaikum wr wb
Indonesia adalah negara yang memiliki sejarah perjuangan yang panjang dan heroik. Bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan dari berbagai bangsa asing. Seperti Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang. Tapi apakah benar Indonesia bisa merdeka karena pemberian dari Jepang? Seperti kemerdekaan Malaysia yang adalah pemberian Inggris?
Mari bahas!
Indonesia merdeka karena tekad dan semangat juang dari para tokoh pejuang dan rakyat Indonesia, yang tak mau tunduk dibawah penjajah. Jepang sendiri bukanlah pemberi kemerdekaan, melainkan penjajah asing terakhir yang harus dihadapi oleh Indonesia.
Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942 yang berhasil mengalahkan Belanda dalam perang pasifik. Jepang mengklaim sebagai 'saudara tua' Asia yang akan membantu Indonesia melepaskan diri dari Belanda. Namun kenyataannya, Jepang hanya memanfaatkan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk kepentingannya.
Jepang juga banyak melakukan kekejaman dan pelanggaran terhadap hak azasi manusia terhadap rakyat Indonesia. Seperti romusha (kerja paksa), tonarigumi (pemerasan), penyiksaan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain.
Jepang juga melarang penggunaan bahasa Belanda, bahasa daerah dan aksara latin di Indonesia. Jepang mengubah sistem pendidikan, pemerintahan, sosial budaya dan agama di Indonesia, sesuai dengan ideologi dan kepentingan mereka.
Namun, Jepang juga memberi beberapa kesempatan kepada Bangsa Indonesia untuk mempersiapkan diri untuk kemerdekaan. Salah satunya adalah dengan membentuk ormas-ormas yang bersifat politik, sosial budaya dan militer. Beberapa contoh ormas-ormas itu antara lain
- PUTERA (pusat tenaga rakyat),
- Barisan Pelopor,
- PETA (pembela tanah air),
- Heiho (pembantu prajurit Jepang),
- Keibodan (polisi militer),
- Seinendan (barisan pemuda),
- Fujinkai (barisan wanita) dan lainnya.
Ormas-ormas ini adalah sarana bagi Bangsa Indonesia untuk menimba ilmu, pengalaman, keterampilan dan semangat juang yang akan berguna dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, Jepang juga memberikan kesempatan bagi beberapa tokoh nasionalis Indonesia untuk menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh Asia lainnya, dan juga melawan penjajahan barat.
Namun semua itu bukan berarti bahwa Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Justru sebaliknya. Jepang berusaha mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Bahkan Jepang berencana untuk membakar Jakarta dan membunuh tokoh-tokoh nasionalis Indonesia jika pihak sekutu berhasil mendarat di Pulau Jawa.
Namun rencana itu tidak terlaksana, karena Jepang mengalami kekalahan telak dari sekutu setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom pada awal Agustus 1945, yang mengakibatkan Jepang harus menyerah tanpa syarat terhadap sekutu pada 15 Agustus 1945.
Inilah momentum yang ditunggu-tunggu oleh Bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan Jepang. Para pemimpin nasionalis Indonesia segera melakukan rapat-rapat rahasia untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.
Pada 16 Agustus 1945 malam, Soekarno dan Hatta dibawa oleh para pemuda ke Rengas Dengklok dan dipaksa untuk segera menyatakan kemerdekaan Indonesia secepatnya. Setelah melalui perdebatan, Soekarno dan Hatta pun menyetujui usulan para pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 di pagi hari. Disaksikan oleh para tentara dan pemimpin Jepang, mereka pun kembali ke Jakarta untuk menyiapkan segala sesuatu untuk upacara proklamasi.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10 pagi, Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di depan rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta Pusat. Teks proklamasi tersebut ditandatangai oleh Soekarno dan Hatta, sebagai presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia.
Upacara proklamasi tersebut dihadiri oleh sekitar 500 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh nasionalis, pemuda, pejuang, wartawan dan rakyat Indonesia. Dengan demikian, Indonesia secara resmi telah menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan Jepang dan Belanda. Namun, kemerdekaan ini tidak diakui oleh Belanda, yang masih menganggap bahwa Indonesia masih koloninya.
Belanda pun berusaha merebut kembali Indonesia, hingga timbul perang Agresi Belanda I dan II di tahun 1947 dan tahun 1948. Tapi Bangsa Indonesia tidak akan membiarkan kemerdekaan kita diganggu lagi toh....
Kita berjuang melawan Belanda dengan berbagai cara. Seperti Diplomasi, yang dipelopori oleh Sutan Sjahrir, dan juga perang gerilya. Peperangan pasca merdeka ini berlangsung selama 4 tahun, hingga Belanda akhirnya terpaksa mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949, melalui Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia merdeka bukan pemberian dari Jepang, tetapi dari perjuangan Bangsa Indonesia yang tidak menyerah kalah. Ingat tu!
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2023
M E R D E K A !!!
Bacaan lain:Peristiwa-peristiwa sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Perang-perang Besar yang Pernah Terjadi di Indonesia
English: Kosataka Inggris Berkenaan dengan Lomba-lomba 17an
Selamat Hari Pahlawan!
BalasHapusMeski tak sedikit pun ikut memperebutkan kemerdekaan dari penjajah, tapi perjuangan para pahlawan pastinya tidak bisa disepelekan...
Kakek saya dan saudara-saudara nya sering bercerita tentang perjuangan mereka. Bagaimana hidup sudah saat penjajahan Jepang. Sebentar dibandingkan Belanja tapi kerusakan yg dibuat sangat parah.
Namun ada sisi baiknya juga, seperti organisasi pemuda PETA, melahirkan pejuang yang idealis, disiplin bahkan berani mati.
Semoga para pahlawan mendapatkan tempat terbaik. Dan kita bisa mengisi kemerdekaan ini sesuai keinginan mereka, yaitu menjadikan negara yang berdaulat dan sejahtera
Ngeselin kalau ada yang bilang kemerdekaan Indonesia hadiah dari Jepang, ga tau aja kalau Indonesia merdeka karena tekad dan semangat juang dari para tokoh pejuang dan rakyat Indonesia. Ga tahu sejarah pasti dia
BalasHapusIya masih banyak aja yang bahas kemerdekaan Indonesia adalah hadiah/dikasih oleh Jepang. Padahal itu memang perjuangan para pendahulu kita ya.. Belajar sejarah harus tuntas tas
BalasHapusKalo inget kemerdekaan Indonesia jadi inget dukungan Palestina terhadap kemerdekaan ini, kemudian tokoh seperti agus salim dan sutan syahrir ketika ke mesir menyempatkan diri bertemu dengan beberapa tokoh mesir termasuk hasan al banna yang mendukung penuh Indonesia merdeka. Aaaah tak tau sejarah seandainya dikatakan ini adalah hadiah dari belanda.
BalasHapusKarena pada pembacaan proklamasi saja semua digodok semalaman di rumah orang indoneia keturunan arab.
Makasih ka vi udah ulangi ulasan sejarah, Alhamdulillah para pahlawan kita zaman dulu tidak menyerah, ga kebayang kalau pada nyerah huhuhu. Dan inget ini inget Palestina, semoga segera pergi dan dihancurkan Allah SWT para penjajah Israel ituu 😡
BalasHapusJadi keinget ada koran tempo dulu punya belanda para pahlawan kita disebut jihadis ekstrimis. Memang kocak ya.. Jaman dulu memang udah begitu dicap.
HapusJadi belajar lagi deh tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Iya, kalau dipelajari lebih jauh, justru Jepang yang tadinya berniat membantu kemerdekaan Indonesia, ada saja momennya hanya ingin ngajak bercanda. Tapi beruntungnya ya alhamdulillah akhirnya Indonesia merdeka juga. Jadi inget beberapa video di platform sebelah kalau ada orang Indonesia ngobrol sama orang Jepang dan bilang kalau kita tuh pernah dijajah negeri mereka, mereka tuh suka minta maaf dan nggak nyangka lho.
BalasHapusAkhirnya posting yang mengingatkan tentang sejarah bangsa dan menebalkan kembali rasa cinta tanah air dan mengobarkan semangat antipenjajahan. Semoga kita semua jadi pahlawan terbaik untuk negeri ini, dimulai dari membangun keluarga yang kuat untuk menyokong Indonesia yang lebih maju lagi.
BalasHapusJadi semakin sadar bahwa perjuangan memperebutkan kemerdekaan sudah sedemikian beratnya, tetapi memang lebih berat lagi mempertahankan kemerdekaan yang telah berhasil diraih ini, ya, Mba.
BalasHapusWah.....jadi terbakar semangat ini. Semakin tau kalau kemerdekaan Indonesia itu bukan hadiah siapapun kecuali hadiah dari Tuhan YME karena perjuangan bangsa Indonesia sendiri.
BalasHapus