Panggillah Seseorang Itu dengan Tepat dan Hormat!


Assalammualaikum wr wb

Banyak orang yang yang merasa tidak nyaman karena dipanggil dengan sebutan yang kurang tepat. 

Ada beberapa panggilan yang bisa jadi panduan sebagai patokan. 

Panggillah orang lain sesuai dengan lokasi di mana temans berada saat itu.  Misalnya, kalian berada di restoran di Bali, gunakan sebutan untuk pramusaji yang sesuai. Untuk pria dipanggil 'Bli' dan untuk wanita dipanggil dengan 'Mbok'. 

Di lingkungan kantor, rumah sakit, perbankan, perhotelan dan kantor formal lainnya, panggilah wanita dewasa dengan panggilan 'Ibu'. Bukan nenek, oma, tante atau eyang

Sedangkan untuk pria gunakan sebutan 'Bapak'. Bukan kakek, opa atau opung

Karena menyebut kakek atau tante di depan umum mengesankan sok dekat dan juga menua-nuakan orang lain. 


Sementara di dunia retail dan pelayanan non formal sekarang sedang populer sebutan 'kak' bila memang usia tidak terpaut jauh. 

Di lingkungan sosial, bila temans baru berjumpa dengan seseorang yang terlihat lebih tua dari temans, sebaiknya tetap gunakan panggilan 'Bapak' atau 'Ibu'. 

Dan kalau usianya terlihat muda di daerah Jakarta dan Jawa,  bisa menggunakan panggilan 'Mas' atau 'Mbak',  dan tentunya panggilan yang sepadan di daerah masing-masing. 





Sumber: Youtube Channel @EllenTendean

11 komentar:

  1. Betul sekali, karena ada di IG nih beberapa waktu lalu, bapak2 tukan bensin marah karena istrinya yang memang sudah sepuh dipanggil tante. Katanya seolah perempuan nggak bener. Saya nggak tahu ya, kok bisa gitu persepsi si bapak. Namun, memang perlu gunakan yang paling aman, yaitu "ibu" saja.

    BalasHapus
  2. Kalau di kampung saya pada orang yang punya jabatan atau istri pejabat saja pada manggil ibu
    Pada orang biasa sekelas saya, panggil teteh (mbak)
    Buat saya pribadi justru emang lebih nyaman dipanggil teteh, daripada ibu, karena kondisi di kampung itu tadi. Menyadari kalau saya mah bukan siapa siapa

    BalasHapus
  3. Kalo awak kak, suka panggil kak/bang kalo di lingkungan pasar. Kalo formal biasanya bapak/ibu.
    Lucunya kalo ke Alfa atau indo gak bawa anak awak dipanggil kak. Kalo bawa anak auto dipanggil ibu. Hehe

    BalasHapus
  4. Setuju, panggil seseorang dengan tepat dan hormat.
    Aku agak ga sreg saat tahu salah satu tetangga, anak"anaknya - kakak beradik tuh dibiasakan saling panggil nama saja, ga ada Kakak/Abang/Teteh/Aa/Mas/Mbak. Jadi anak sulung yang hampir lulus kuliah dipanggil sama si bungsu yamg masih TK dengan namanya saja, ga pakai Kak/Teh..kok dengarnya jadi kurang menghormati kakaknya ya...hmmm

    BalasHapus
  5. Sepakat banget karena panggilan tersebut di daerah atau negara timur itu merupakan bentuk sopan santun, jadi harus menggunakan embel-embel penggilan tersebut sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka yang usianya di atas kita, bahkan mungkin kalau belum kenal bagi terlihat lebih muda juga bisa panggil mas atau mba

    BalasHapus
  6. Kalau di dunia maya, emang panggilan Kak itu paling pas menurutku karena bisa buat laki-laki dan perempuan. Ini bisa memudahkan banget misal belum tahu yang diajak komunikasi gendernya apa. Soalnya nggak jarang situasi di mana kita belum tahu dengan siapa kita berkomunikasi.

    BalasHapus
  7. Pernah dapet curhatan dari orang bahwa dia kesal saat ke supermarket dia (si istri) dipanggil dengan sebutan ibu sementara suaminya (Abang). Saat itu mereka baru menikah.
    Hal kecil begini kadang bikin kesel.

    BalasHapus
  8. sebagai orang yang berada di negara banyak suku bangsa maka, akan banyak hal panggilan. Tiap daerah beda-beda pangilannya. Untuk itu harus diseusaikan dengan daerahnya dan paham juga

    BalasHapus
  9. Kalau di negara tetangga ini banyak panggilannya sesuai sitiasi Dan kondisi Dan juga tempat.
    Cik : panggilan perempuan yg masih gadis
    Puan: panggilan perempuan yg sudah menikah
    Encik : panggilan non formal pria
    Tuan: panggilan formal pria

    BalasHapus
  10. Saya lha itu, Kak. Setiap jumpa kawan baru dan nggak tahu kelahiran tahun berapa (jika dirasa sepantaran tapi masih perlu pembuktian, hahaha) saya babat habis panggil Kak. Eh, dianya juga balas panggil, Kak. Jadilah kami Kakak-Kakak.

    BalasHapus
  11. Setuju Kak, selain untuk menjaga kesopanan juga bisa bikin hati jadi nyaman. Penting menjaga kelestarian norma baik ini pada anak-anak juga supaya mereka jadi terbiasa.

    BalasHapus