Dulu, awal-awal Aline tinggal sama ibu mertua, Aline seperti tidak diperbolehkan mengerjakan apa pun. Misalnya pekerjaan rumah sehari-hari dalam mengurus keluarganya, mengurus Amir, Nof dan Ano.
Contoh nih, pagi-pagi, pas Aline bangun pagi, Aline lihat kalau pakaian Aline sekeluarga sudah berputar di mesin cuci. Dicuci ibu mertua.
Atau, pakaian-pakaian Aline yang sudah Aline keluarkan dari mesin cuci, dan Aline ingin menyelesaikan pekerjaan rumah tangga lain sebelum menjemurnya, tiba-tiba sudah terjemur di jemuran.
Aline hanya menghela nafas. Aline sudah bilang sama ibu mertua, pakaian-pakaian keluarganya biar Aline saja yang menanganinya. Mencuci, menjemur, mengangkatnya dari jemuran, sampai urusan melipat atau menyetrikanya.
Bukannya Aline tidak senang akan bantuan ibu mertuanya ini. Tapi Aline punya teknik sendiri dalam menangani laundri keluarganya.
Aline sudah memberitahu ibu mertua, kalau tidak semua pakaian keluarganya bisa dicuci dengan mesin cuci. Ada beberapa jenis pakaian yang dimasukkan ke jaring laundri terlebih dahulu sebelum diputar di mesin cuci.
Cara menjemur pun, Aline punya teknik sendiri. Pakaian harus dibalik lah. Ada pakaian yang harus dijemur di bawah sinar matahari langsung, dan ada juga pakaian yang sebaiknya dijemur di area yang lebih teduh.
Pokoknya, maunya Aline, kalau Aline tidak minta bantuan, Aline tidak usah dibantu.
Tapi ibu mertua dengan manisnya bilang "tidak apa-apa Aline, ibu ga repot kok".
Aline mau nangis rasanya. 'Bukan soal repot lho bu....' ini cuma Aline bilang dalam hati lho ya 😏
Apa perlu Aline menyembunyikan keranjang kain kotornya juga?
Ada lagi soal cuci-mencuci piring.
Dulu, Aline menggunakan sabun cuci piring merk cahaya matahari. Tapi ternyata sabun cuci piring cahaya matahari itu mendukung israel. Jadi Aline ganti sabun cuci piring menjadi sabun cuci piring yang namanya mama jeruk.
Kata ibu mertua, beliau tidak cocok menggunakan mama jeruk. Alergi gitu. Kulitnya jadi gatal-gatal, atau melepuh ya, Aline lupa. Pokoknya kulit tangan ibu mertua jadi bermasalah. Ibu mertua maunya tetap sabun cuci piring cahaya matahari.
Aline bilang; cahaya matahari itu pendukung israel. Mama jeruk kayaknya gak. Karena ibu mertua tetap bilang tidak bisa kalau harus memakai mama jeruk. Aline akhirnya bilang kalau ibu mertua tidak perlu cuci piring. Pekerjaan cuci piring akan ditangani Aline. Ibu mertua silahkan meletakkan peralatan makan dan peralatan masak yang kotor ke tempat cuci piring. Nanti Aline yang cuci.
Walau ibu mertua kelihatan kurang setuju sama pernyataan Aline, tapi beliau tetap bilang oke.
Kalau sama Aline bilangnya alergi sama sabun cuci piring mama jeruk, tetapi di depan kedua anak lelakinya, Amir dan Altaf, beliau malah cuci piring. Aline heran dong.
Dan sejak itu, anehnya piring kotor jadi lebih banyak dari biasanya. Biasanya sebelum tidur malam, Aline akan memastikan semua piring kotor sudah dicuci bersih.
Akan tetapi, setiap bangun di pagi hari, kok piring kotor jadi banyak sekali. Kan Aline sudah memastikan tidak ada lagi piring kotor pas malamnya.
Aline cuma bisa inhale exhale ajahhhhh... Dan mencuci piring-piring yang ada yang entah darimana rimbanya.
Kemudian, ibu mertua beli sabun cuci piring sendiri merek cahaya matahari itu.
Ya Allah, bukan Aline yang beli cahaya matahari itu ya, Ya Allah. Aline pendukung Palestina ya Allah.
Selamat pagi dan selamat mencuci piring Aline 😁
Punya kisah hampir sama dengan Aline dan ibu mertuanya.
BalasHapusSaat kakak ipar saya(laki-laki) memboyong istri dan keluarga ke rumah Ibu mertua saya. Karena sering bersinggungan termasuk soal perdapuran. Akhirnya oleh kakak dibuatin dapur jejeran. Jadi masing-masing masak dan cuci sendiri. Problem solved ! (meski masih ada drama yang lainnya...) hiks
Kalau bisa pisah rumah atau dapur, sebaiknya pisah aja. Minimal tidak serumah walau berdampingan. Apalagi hal kecil seperti ini cukup mengganggu sih.
BalasHapusMeskipun di rumah mertua sering dapat bantuan ngasuh anak, baju piring gantian cuci, tapi baiknya tetep punya rumah dan dapur sendiri meskipun ngontrak.
Ini bukan soal menjauh, tapi lebih kepada mengurangi dosa. Nggak hanya di menantu, tapi kita juga empati kepada mertua yang bisa saja tidak nyaman dengan kehadiran kita. Kadang berpisah juga bentuk kasih sayang loh.
Gak ada habisnya cerita Aline dan ibu mertua yang ajaib. Tapi awak selalu nunggu ceritanya.
BalasHapusBtw dari mana ya datangnya piring kotor itu kak. Padahal udah dicuci malam hari loh.
Eh kok tetiba spooky.. hahahaha
Aline & ibu Mertua selalu punya cerita unik ya. Kalau aku jadi Aline, kdg suka emosi juga liat kelakuan ibu mertua wkwkwkwk lanjut next episode ya, penasaran dg cerita3 lainnya 😃👍
BalasHapusSeru ya bacain cerita Aline dan ibu mertua ini, ada-ada aja soal mencuci jadi seru ya, saya penasaran dengan sabun cuci piring merek cahaya matahari yang kayak mana ya, belum pernah lihat dan jadi penasaran
BalasHapusWkwkwk sabun cuci piring merk cahaya matahari itu sabun cuci piring general yang dijadikan merek umum kak.
HapusYaaa biasanya sih ibu-ibu sebut merk ini kalo mau belanja ke warung.
Lucu banget cerita Aline ini, relatable banget buat yang tinggal bareng mertua! Kayaknya banyak yang bisa relate sama situasi “kebaikan” ibu mertua yang justru bikin serba salah ya mbak. Aline mau mandiri, tapi mertua terlalu sayang sampai semua di-handle tanpa diminta. Masalah sabun cuci piring juga bikin gemes, di satu sisi mau prinsip tetap dijaga, tapi di sisi lain gak tega sama ibu mertua. Udah gitu, drama piring kotor misterius di pagi hari bikin Aline makin harus sabar. Salut sih sama Aline yang masih bisa “inhale exhale” di tengah semua kehebohan ini. Tetap semangat, Aline! 😄
BalasHapus